Minggu, 21 November 2010

http://gupdi.org/

GEREJA UTUSAN PANTEKOSTA DI INDONESIA JEMAAT MAKASSAR
Jl. Sawerigading No : Q8 telp.0411-325117fax : 0411-3650265 E-Mail : gup_mks@yahoo.com

Visi : Memaksimalkan Jemaat Untuk Menjangkau Jiwa BagiTuhan
Misi : Dengan Menjadi Murid, kita mengenal isi hati Tuhan.
         Hati Tuhan Adalah Misi

Gereja Utusan Pantekosta Di Indonesia, Jemaat Makassar berdirinya sudah ada sejak jaman Jepang sekitar tahun 1942. Perintis pertama GUPDI Makassar dirintis oleh seorang hamba Tuhan Pdt.Pinotoan, tempat yang dipakai ibadah ialah rumah kontrakannya sendiri. Sudah berapa kali pindah dan yang terakhir menempati di Jln. G.Lokon Makassar. Setelah berapa lama berjalan, hambaNya Pdt.Pinotoan di panggil Tuhan pulang ke Sorga. Pelayanan sempat dilanjutkan oleh isteri Almarhum Pdt.Pinotoan dan Gereja Utusan Pantekosta pada akhirnya pindah ke Jl. Sawerigading No : Q8 Makassar. Dan pelayanan penggembalaan digantikan lagi oleh Pdt.Lie Beng Kiat di tahun 1957. Anggota jemaat yang kembali bergabung setengah dari penggembalaan awal,namun di sayangkan pada tahun 1964 Pdt.Lie Beng Kiat begitu cepat dipanggil Tuhan. Ada kisah sejarah iman yang sangat berkesan mengenai Pdt. Lie ketika meninggal hambaNya Tuhan panggil dalam keadaan berdoa di gereja.

Kisah itu juga sempat membuat gempar kota Makassar, masalahnya selain seorang Pendeta / Rohaniawan beliau juga masih menjabat sebagai pegawai PU Kodya Makassar. Penggembalaan di Gereja Utusan Pantekosta dilanjutkan oleh Om Muller sebagai pemimpin Jemaat, Berapa lama pelayanan dalam pimpinannya, karena usia yang semakin bertambah Om Muller turut kembali pulang ke rumah Bapa di Sorga.

Pelayanan Penggembalaan atas jawaban Majelis Gereja GUPDI Makassar, Ridwan Wiriadinata sebagai sekretaris mengatakan bahwa maksud Pdt.Philipus S.Abadi ke Makassar tepat sekali. Menggantikan penggembalaan Om Muller yang sudah Tuhan panggil, maka pada tanggal 6 Maret 1970 Pdt. Philipus S.Abadi memimpin keluarga Jemaat GUPDI Makassar sampai pada bulan Agustus 1995. Pelayanan penggembalaan Gereja Utusan Pantekosta Di Indonesia Jemaat Makassar diteruskan oleh seorang hamba Tuhan Pdt. Andreas Sutrisno sampai sekarang.   

Gembala Jemaat Pdt. Andreas Sutrisno, S.Th bersama ibu Pdp.Febe Sutrisno sekeluarga yang di karuniakan dua orang anak, putri pertama bernama Grace Paramythia dan putra kedua bernama Misael Theo Aditya. Oleh Anugerah Tuhan perkembangan pelayanan Gereja Utusan Pantekosta Di Indonesia, Jemaat Makassar mencapai pertumbuhan dalam hal Kualitas dan Kuantitas. Di dalam hal kuantitas mutu iman jemaat terlihat dari kesetiaan dalam beribadah dan aktif di kegiatan gereja di setiap komisi dan jumlah yang semakin bertambah, dalam hal Kualitas buah hidup beberapa banyak jemaat yang bertumbuh seringkali bersaksi mengenai  cinta kasih Tuhan di saat Allah menyatakan kebaikannya disetiap keadaan yang berat.

Pemuridan merupakan suatu metode belajar Firman Allah yang terus dikembangkan dalam pertumbuhan rohani para murid di Gereja Utusan Pantekosta di Indonesia, Jemaat Makassar. Materi Pemuridan yang praktis dengan bahasa yang sederhana dimengerti namun di dalamnya terdapat nilai-nilai kerajaan Allah yang Alkitabiah dan menjawab segala kebutuhan rohani khususnya di dalam pembentukan karakter. Gereja Utusan Pantekosta Di Indonesia, Jemaat Makassar menerapkan  pola pembelajaran Pemuridan bukan hanya sebagai program gereja, melainkan sebagai perintah Allah untuk dilaksanakan. (Mat.28:19)

Lihatlah Ladang sudah Menguning dan Matang Untuk Dituai..